Malaysia – Gelaran “Good Year Formula Drif 2009” yang berlangsung di Malaysia Agro Industry Park Serdang (MAEPS) , tanggal 19-20 Desember 2009 menyajikan sensasi tersendiri. Lomba kelihaian dan ketrampilan dalam mengendalikan mobil saat melewati tikungan itu, mampu menarik lebih dari 15.000 orang penonton .
Aksi drifting yang ditampilkan para drifter kenamaan Asia Pasifik itu sarat akan kompetisi dan entertainment, diikuti oleh 53 drifter dari 7 negara yaitu, Malaysia, Singapore, Thailand, Jepang, Hong Kong, New Zealand dan Indonesia. Dua drifter tanah air yang terpilih untuk mewakili Indonesia adalah Rifat Sungkar dan Rhenadi Arinton.
Rifat Sungkar dengan bendera “Goodyear Pertamina Drift Team”, dengan menaiki Proton Waja R3 milik Tengku Djan (Malaysia). Sedangkan Rhenadi mamakai Nissan A31 atau dikenal dengan nama 180SX.
Dalam exebition boots selain stand Goodyear banyak sekali para sponsor yang terlibat, diantaranya dari, Recaro dan Monster Garage, serta serbuan ke FD (Formula Drifting) merchandise yang menjadikan acara semakin meriah.
Masuk 10 Besar
Pada Day1 - Drift (Sabtu), Rifat Sungkar berhasil lolos babak kualifikasi 32 besar untuk mengikuti Day 2 - Drift hari Minggu. Bahkan dirinya tak menyangka bisa menembus 10 besar terbaik, pasalnya ia menggunakan kendaraan hanya dengan 270 hp, sedangkan rata-rata lawan yang dihadapinya memakai mobil yang mesinnya memiliki tenaga 370 hp – 550 hp.
“Perkiraan awal posisi saya berkisar 32 besar saja. Tapi penilaian juri dengan 67,2 point menempatkan saya di posisi 10 besar” terang Rifat. Sedangkan Rhenandi menempati posisi ke 29 pada saat kualifikasi pertama tersebut.
Under Power :
Setelah masuk dalam 32 besar di Day 1 - Kedua drifter Indonesia ini pun harus memperebutkan posisi 16 besar keesokan harinya, dengan lomba menerapkan sistem gugur dan tandom - dimana akan ada 2 kendaraan yang posisinya adalah lead car dan follow car, melakukan drift dengan membuat manuver sedekat mungkin antar kendaraan mereka tanpa mendahului dan posisi tersebut akan dibalik pada kesempatan start berikutnya agar juri secara fair bisa menentukan pemenangnya.
Menembus babak 16 besar tak mudah seperti yang dibayangkan. Di babak ini faktor power/tenaga kendaraan selain pengalaman dan jam terbang drifternya.
Untuk menghadapi lomba tersebut, Rifat yang menggunakan Proton Waja R3 yang mempunyai power (270 hp), langsung berhadapan dengan Drif King Thailand - Sat Nana Kiki dengan kendaraan bertenaga 550 hp.
Sat Nana Kiki merupakan drifter pengalaman yang telah bertahun-tahun malang melintang tampil di Formula Drifting, dan dengan kendaraan berpower besar tsb - juara drifting Thailand 2009 itu berhasil mengungguli Rifat dan lolos ke babak selanjutnya.
“Mobil peserta lainnya lebih bertenaga dan ini sangat memudahkan bagi drifter bersangkutan tampil lebih atraktif. Meskipun begitu saya tak akan menyerah dan berusaha mendekatkan kendaraan dan menampilkan kemampuan terbaik saya,” terang Rifat yang mendapat dukungan dari Good Year, Pertamina, Proton Malaysia (bukan Proton Indonesia) dan R3 (Rally, Racing & Research) sebagai tim pendukung “Goodyear Pertamina Drift Team“
Sedangkan Rhenadi dapat lolos ke babak 16 besar, setelah menundukkan Arief Johanies yang menaiki Nissan Silvia melakukan kesalahan spin (berputar) dan menabrak tembok pembatas, sehingga ia berhasil meraih point maximum dan lolos ke babak 16 besar.
Perjuangan tim Indonesia menuju ke babak 8 besar oleh Rhenadi pun akhirnya terhenti, ketika dirinya berhadapan dengan Mervyn Nakamura dengan Nissan Cefiro.
One More Time
Aksi memikat diperlihatkan oleh drifter asal Selandia Baru, Mad Mike dengan Mazda RX-7, yang berhadapan dengan Ryuji Miki dengan Toyota Supra. Aksi drifting yang spektakuler ini berlangsung ketat, sehingga penonton yang ikut mengambil bagian dari penjurian dengan meneriakan “One More Time” untuk pengulangan pertandingan tersebut yang akhirnya dimenangkan oleh Mad Mike.
Di final akhirnya bertemulah Drift King Malaysia, Tengku Djan dengan Sak Nana Kiki (Drift King Thailand yang bertemu Rifat di 16 besar). Aksi “One More Time” pun kembali diteriakan oleh para penonton karena begitu hebatnya persaingan mereka berdua. Pertarungan dalam final Good Year Formula drift yang dilakukan 2 kali itu di menangkan oleh Tengku Djan.
Tetap Eksis
“Selain tetap eksis di Rally, saya juga akan menekuni Drifting kedepannya. Karena Drifting merupakan ajang kompetisi yang saat ini sangat popular di kawasan Asia dan Amerika, selain menuntut skill dan persiapan kendaraan , juga dievent drift ini sarat dengan entertainment yang digemari oleh otomania saat ini” pungkas Rifat Sungkar.
>
www.interallyers.blogspot.com
1 komentar:
mengapa tidak:)
Posting Komentar