Jakarta, 14 Juli 2010 – PT. Bloedus Management Indonesia selaku promotor yang ditunjuk oleh Ikatan Motor Indonesia sebagai penyelenggara kejuaraan nasional dan internasional olahraga rally di Indonesia hari ini dengan terpaksa membatalkan rencana pelaksanaan Kejurnas Rally Indonesia putaran ke-2 yang akan berlangsung di Makassar, Sulawesi Selatan pada tgl. 24-25 Juli 2010 mendatang.
“BMI sudah melakukan rapat dan mengirimkan surat resmi kepada PP IMI sebagai pemberitahuan pembatalan Kejurnas Putaran ke-2”, ungkap Jeffrey JP
Sebelumnya pada tanggal 15-16 Mei lalu, Borneo Rally sebagai putaran pembuka telah dilaksanakan di Balikpapan-Kaltim.
Makassar tahun ini akan menyelenggarakan Kejurnas sebanyak 2 kali dengan pertimbangan bahwa Kejurnas putaran ke-2 dimaksudkan untuk melakukan uji coba serta pembenahan SDM & teknis di lapangan secara menyeluruh yang nantinya diharapkan pada Kejurnas putaran ke-3 (APRC put. 6 & kandidat WRC) dapat sesuai perencanaan stadarisasi dan agar tidak terjadi kesalahan yang memberikan penilaian negatif bagi Rally Indonesia 2010.
Terkendala berbagai hal
Iklim dengan curah hujan yang tidak menentu sejak bulan Maret 2010, mengakibatkan kendala pada persiapan lintasan SS yang belum dapat terselesaikan serta juga berdampak pada unsur keselamatan (safety) dan kelayakan lintasan hingga saat ini.
Belum tercapainya dukungan sponsorship utama yang konkrit dimana hal ini menjadi masalah utama yang diperlukan perhatian sangat serius. sehingga BMI memutuskan untuk membatalkan event ini.
Perlu perhatian serius
Menyangkut Kejurnas putaran ke-3 Rally Indonesia dan FIA APRC putaran-6, serta persiapan WRC Candidate yang akan digelar September mendatang, masih banyak membutuhkan perhatian serius dan kesiapan yang optimal dari semua pihak agar pelaksanaannya sesuai standarisasi dan aspek-aspek yang dipersyaratkan oleh Federation Internationale de l’ Automobile (FIA).
“Kami berharap ada goodwill yang kuat dari seluruh stake holder agar terwujudnya cita-cita tersebut dengan sinergi dan semangat bersama oleh semua pihak baik Pemerintah maupun Swasta, Komunitas Reli, IMI dan tidak kalah pentingnya dukungan rekan-rekan di media cetak dan media elektronik,” tambah Jeffrey JP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar