RALLY MEDAN MENUJU APRC

Rangkaian NORTH SUMATERA RALLY CHAMPIONSHIP 2011 sesuai jadwal akan digelar tiga putaran. Putaran pertama telah berlangsung pada 9-10 April lalu dan putaran kedua yang dilaksanakan pada 15-17 Juli dengan mencatat jumlah peserta sebanyak 34 starter lebih banyak daripada jumlah putaran pertama.

Putaran kedua NSRC 2011 didukung Pemko Medan yang sekaligus merayakan ulang tahun kota Medan ke 451 berlangsung dengan meriah, mulai dari ceremonial start sore hari di lapangan Merdeka dilanjutkan dengan SS di Sirkuit Cemara Abadi pada malam harinya, ini merupakan sejarah baru bagi para peserta untuk melahap lintasan sejauh 7,12 Km tanpa menggunakan lampu tambahan pada kendaraan relinya..

Pertarungan ketat pada Group N terjadi pada hari kedua yang berlangsung di perkebunan Longsum Rambung Sialang, Sergei, dulunya juga pernah digunakan saat berlangsungnya kejuaraan dunia (WRC) di Sumut pada tahun 1996 dan 1997. Pasangan Dodi/Prihatin Kasiman yang unggul pada hari pertama harus merasakan ganasnya lintasan yang dalam kondisi basah setelah diguyur hujan di pagi hari, kendaraannya keluar lintasan sehingga posisi sampai SS 3 beralih ke pasangan Dian AP/Edwin Nst, sedangkan Pereli senior Sumut Ijeck/Uche mengalami kerusakan pada kendaraan Subarunya, Kejutan terjadi pada SS 4 dan 5 kebalikan arah dari SS 2 dan 3, Pereli muda Sumut Taufik Harahap, putra Walikota Medan yang berumur 16 tahun mencatat perolehan waktu tercepat di kedua SS tersebut.

“Ini penampilan saya yang kedua di arena reli, saya masih minim pengalaman sehingga adaptasi di lintasan basah membuat waktu agak lama, baru di SS 3 saat 11 km lagi menjelang Finish saya menemukan cara mengendalikan kendaraan ini, berkat arahan navigator saya mencoba menekan di SS 4 dan 5 dan alhamdullilah mencatat waktu tercepat di kedua SS tersebut” ujar Taufik.

Hari ketiga hanya 2 SS tersisa, mengambil lokasi Sirkuit Cemara Abadi di kota Medan membuat suasana semakin meriah, persaingan terjadi perebutan di posisi kedua antara pereli Taufik Harahap, Marzuki Desky, Dade Nasution setelah pereli Dian AP mengumpulkan tabungan waktu yang banyak dan sulit terkejar oleh lainnya dan dapat dipertahankan sampai akhir SS untuk menggondol Trophy Walikota Medan di Medan Rally ini.

Meskipun NSRC 2011 ini berstatus Kejurda tetapi suguhan pada acara Ceremonial Finish layaknya seperti Kejuaraan Rally Dunia, kendaraan seluruh peserta harus melakukan Slalom di Lapangan Merdeka sehingga penonton yang memadati lapangan tersebut dapat melihat atraksi tersebut.

Menurut Ketua Pengprov IMI Sumut, Ijeck di sela acara peyerahan juara Rally Medan, “Sumut pernah merasakan menjadi penyelenggara Rally Asia Pasific dan WRC, tentunya sejarah tersebut mengangkat nama Sumut menjadi lebih dikenal di mancangera, guna mewujudkan cita-cita tersebut IMI Sumut sangat mengharapkan dukungan dan peran serta Pemerintah Propinsi, Pemerintah Kota dan jajarannya agar gelaran berrtaraf internasional dapat kembali di daerah ini, kami akan daftarkan daerah ini menjadi tuan rumah rally Asia Pasific dan bila itu disetujui, kami harapkan semua pihak mendukung pelaksanaanya” imbuhnya lagi.

“Ini momen penting dan bersejarah jadi sepatutnya kami akan dukung sepenuhnya jika pengurus IMI berniat menggelar kejuaraan rally tingkat dunia di Sumut, dengan tangan terbuka siap mendukung rencana tersebut dan juga siap menjadi panitia bersama sesuai dengan program pemerintah kota Medan yang akan mencanangkan Visit Medan 2011” kata Bapak Rahudman Harahap Walikota Medan

Bola telah bergulir dari Medan menuju ke PP. IMI sebagai badan otomotif Indonesia untuk mewujudkan cita-cita tersebut sehingga diharapkan pada tahun 2012 tidak ada lagi di cabang Rally ini yang dinamakan Kejuaraan Nasional Nebeng dengan Kejuaraan Lokal dan dapat menyelenggarakan event bertaraf Internasional sehingga APRC dapat kembali ke Indonesia.

Putaran ketiga dari seri NSRC 2011 hampir pasti dilaksanakan pada bulan Oktober sebagai putaran penutup, lokasi dipastikan sama dengan putaran kedua tetapi ditambah 1 atau 2 SS lagi di Rambung Sialang.