Kompetisi berjalan ketat apalagi di Group FWD yang diikuti 28 peserta, gengsi bukan lagi atas nama pembalap tetapi sudah membawa daerah asal pembalap, suasana Kejurnas terlihat dimana sprinter unggulan dari daerah Sumsel, Sumut, Sulsel, Kaltim, Jatim, Jabar dan DKI berambisi untuk menjadi yang terbaik.
“Event kedua ini dari rangkaian seri yang direncanakan 4 putaran ini dapat dikatakan sukses, meskipun ini kegiatan gotong royong dari para atlit rally dan sprint tapi gaungnya tak kalah dengan Kejuaraan Nasional, Speed Driver bersama Komunitas Rally Indonesia tetap pada komitmennya agar olah raga ini kembali hidup, kalau bukan komunitasnya yang peduli siapa lagi yang mau berkorban untuk mengadakan event seperti kegiatan kami yang bersifat non profit ini" ujar Iwan Buana, Ketua club otomotif Speed Driver.
Ciri Khas event Speed Driver memang membuat group menjadi 4, meskipun pada group FWD adalah campuran dari semua kendaraan GR2 dan N15 tetapi belum tentu mobil yang mempunyai CC terbesar dapat menjuari event ini dikarenakan event ini mempunyai 3 SS penyisihandimana akumulasi dari pengumpulan waktu akan diambil 7 peserta yang terbaik jika jumlah starter di group tersebut diatas 15 peserta. 7 besar tersebut akan diadu kembali 1 SS dengan panjang 4 Km dengan handicap sebuah kubangan air (Watersplash) sebelum tikungan kekanan.
“Awalnya sih cuma latihan bareng bersama di Dawuan, timbullah ide membuat suatu Komunitas Rally Indonesia yang bertujuan dari Kita tuk Kita dikarenakan olah raga ini semakin tidak menentu eventnya setelah ditinggalkan oleh Promotor Nasionalnya, dan ide untuk membuat suatu kegiatan didukung oleh Speed Driver dan berkomitmen bersama membangkitkan kembali olah raga rally di Indonesia, kami sangat yakin jika ada jadwal eventnya yang pasti peserta juga akan ada dan meningkat penggemarnya, terbukti di putaran 2 ini… “ kata Hade Mboi dari Komunitas Rally Indonesia.
Setelah menjadi 3 SS penyisihan yang mempunyai jarak sekitar 8 Km setiap SS nya, pada Group N & FFA pasangan Akbar Hadianto/Arianto Sjarief dari DKI bertarung ketat dengan Sadikin Aksa/Adi Wibowo dari Sulsel, dimana keduanya menggunakan kendaraan Mitsubishi Evo 10, tetapi sayangnya pada SS ke 3 satu kilometer sebelum Finish, Ikin panggilan akrab Sadikin Aksa terbalik pada tikungan tepat didepan tenda panitia sehingga kendaraannya mengalami kerusakan dan tidak dapat melanjutkan di SS Final. Akhirnya Akbar Hadianto menjadi yang terbaik di group ini setelah unggul dari pasangan Riezka Donalsha/Donny Wardono dari Sumsel dan peringkat ketiga oleh Ryan Nirwan/Alex Ayal dari Kaltim yang keduanya menggunakan kendaraan Subaru.
Pertarungan seru terjadi di Group FWD, Sprinter “muka lama” Wiewie Rianto yang berpasangan dengan putra tunggalnya Endric Rianto mendominasi perolehan waktu tercepat di seluruh SS, tetapi perebutan untuk juara 2 dan 3 terlihat seru, Eddy WS sang Juara Nasional Kelas GR2 Rally 2010 dari Sumut yang mengendari Suzuki SX4 harus berjuang ketat dengan “muka baru” dari Jatim yaitu Setiawan Santoso, perolehan waktu mereka hanya berbeda 0.2 detik membuat Eddy WS berada diposisi kedua.
“Saya turun kembali di event sprint ingin menunjukan kepada anak saya bahwa tidak mudah untuk berkompetisi di olahraga ini, jam terbang dan bakat harus saling menunjang agar bisa terus berkompetisi, biasalah buah jatuh tak jauh dari pohonnya” ujar Wiewie menanggapi keinginan anak semata wayang untuk turun menjadi driver di putaran selanjutnya.
Di Group Jeep, pasangan Aga Kartiwa/Widyastama masih terlalu perkasa, seluruh SS dimenanginya bahkan pada SS2 mampu membuat waktu tercepat pada groupnya dengan dibawah 8 menit, lain lagi di group RWD, Andreas/Denny Pribadi membuat kejutan di SS Final setelah di 3 SS Penyisihan hanya berada di posisi ke 7, dengan segala pengalamannya ia mampu untuk finish tercepat di groupnya.
“Para juara disetap putaran ini akan kami berikan point untuk driver Seeded B dan Pemula, dimana akhir dari putaran tersebut point tertinggi pada setiap Groupnya akan diberikan masing-masing sebuah Sepeda Motor, hadiah ini didapat dari hasil arisan setiap pesertanya dimana setiap peserta menabung 250 ribu rupiah di setiap putaran sewaktu mendaftar sesuai dengan tujuan dari Komunitas Rally Indonesia yaitu Dari Kita Tuk Kita” ujar Mago Sarwono yang juga salah satu penggagas Kegiatan ini.
Usaha dari Komunitas ditanggapi positif oleh Irawan Sucahyono selaku Ketua Bidang Olahraga PP. IMI, “Inisiatif dari Komunitas Rally Indonesia untuk menghidupkan kembali olah raga ini sangat baik, kami mendukung dan untuk seri selanjutnya akan ditinjau untuk menjadi Kejuaraan Nasional Sprint Rally dan kami akan usahakan memberikan bantuan keringanan rekomendasi dan sponsorship”.
Putaran selanjutnya akan diadakan pada tanggal 22-23 Oktober dan 03-04 Desember 2011, sengaja dibuat agak lama waktunya agar para peserta mempersiapkan kendaraannya sebaik mungkin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar