Perally Indonesia Rifat Sungkar / Scott Beckwith dari team Pertamina Cusco Racing memenuhi janjinya untuk mengibarkan MERAH PUTIH di Negara paling timur kawasan Pacific – New Caledonia, dengan menempati podium ke 2 APRC dan podium ke 2 Pacific Cup, dan memimpin diposisi teratas klasemen Pasific Cup.
Pertarungan yang sangat ketat di Rallye de Nouvelle Caledonie tidak saja terjadi diantara para peserta yang diikuti oleh 32 peserta dari 11 negara (Inggris, Finlandia, Perancis, Belgia, Australia, New Zealand, India, Jepang, China, Malaysia) yang kesemuanya merupakan top driver dinegaranya , tapi juga harus bertarung dengan cuaca yang susah diprediksi dan lintasan alam perbukitan yang masih sangat rawan.
Rifat/Beckwith dengan kendaraan Mitsubishi Lancer Evolution X melesat diposisi 1 diawal pertarungan dengan menjuari 4 SS yang digelar dihari pertama rally (17/7), tetapi di hari kedua sempat melorot ditempat keenam saat menjalankan SS 6 karena kendaraannya masuk parit, tetapi diakhirLeg 1 (SS 13) andalan team Pertamina Cusco racing ini dapat memperbaiki posisinya dan berada diposisi ke 3, dengan terpaut 1 menit 18 detik dari perally dunia Christ Atkinson yang menempati posisi 1.
Dihari terakhir Rally yang berjarak total 547,19 kilometer, yang terbagi dalam 19 Special stage dengan jarak 223,80 km, ia dapat memperbaiki posisinya lagi dengan naik satu peringkat ke posisi 2 dengan total waktu 3 jam 2 menit 56 detik – terpaut hanya 44 detik dari Christ Atkinson/Sthepane Prevot dengan waktu 3 jam 1 menit 18 detik, dan 5 menit 57 detik lebih kencang dari Alister McRae / Bill Hayes (3.08’53”).
Pada Rallye de Nouvelle Caledonie ini, 2 pereli Indonesia Rifat dan Subhan mendapat dukungan yang sangat besar baik dari Konjen RI maupun masyarakat setempat, terutama didaerah Super Special Stage dengan mengibarkan bendera Merah Putih dan poster-poster, terlebih lagi saat Rifat dapat menjadi yang tercepat di SS terakhir didekat arena finishnya putaran 3 Asia pacific rally Championship itu digelar.
“ini sebuah pertarungan yang amat sangat menegangkan dan butuh strategi, skill dan kerjasama team yang sangat baik, lintasannya sangat tricky dan terjal dengan jurang dan tebing sepanjang lintasan atau lautan Pacific yang menggelar disisi track dengan kecepatan tinggi dengan lintasan tanah keras yang sangat licin dan kadang-kadang berlumpur“ ujar Rifat lagi yang didukung pula ole DG-Quicksilver, Tag Heuer dan Bullocks Tools.
Sugimura selaku team manager Pertamina Cusco Racing sangat bangga dengan hasil yang dicapai oleh perally Indonesia ini : “Kami telah mempunyai data tentang driving style Rifat dari 2 event sebelumnya. Settingan mesin, suspensi, pemilihan ban dan lainnya sangat dikomunikasikan dengan baik antar perally dan seluruh team teknik sehingga ini membuahkan hasil yang sangat membanggakan.”
Perally Indonesia Subhan Aksa/Hade Mboi yang mengikuti kejuaraan Pacific Cup sangat disayangkan harus terhenti di dua SS terakhir sebelum finish karena kerusakan pada gear boxnya, dimana saat terhenti tsb Subhan telah menempati urutan ke 3 Pacific Cup.
“Inilah rally, meskipun sedang leading tetapi kendala lain sering terjadi, Gearbox kendaraan kami pecah saat menjalani SS 17, usaha terus menekan dan mengembangkan kecepatan setelah pada hari 1 mengalami problem pada peredam kejut dapat terpenuhi, saya dan hade berhasil menjadi peringkat ketiga di 3 SS awal pada hari ketiga ini, memasuki section ke 2 saya harus menerima kenyataan ini…. Stop karena gearbox” ujar Subhan Aksa.
Asia Pacific putaran ke 4 akan digelar 4 minggu mendatang di New Zealand (15-17 Juli) dan juga merupakan putaran terakhir Pacific Cup yang diadakan di Australia, New Caledonia dan New Zealand, dimana saat ini Rifat memimpin diposisi teratas dalam pengumpulan pointnya.
“Terimakasih atas semua support, dukungan dan doa yang diberikan kepada kami, semoga dievent berikutnya kami dapat berprestasi lebih baik lagi” ujar Harris Gondokoesoemo dan Mago Sarwono selaku manager masing-masing team dari Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar