Oleh : Sie Humas Panpel “Bhayangkara Safety Driving 2008”, Th. Rita Christina, SE
Setelah 3 tahun sepi dari kegiatan Rally Wisata, kembali Yogyakarta diramaikan oleh kegiatan Rally Wisata. Satlantas Poltabes Yogyakarta menggandeng Altamira Sport Management, yang dikomandani Stevie S Wibowo yang dikenal sebagai “arsitek“ wisata rally DIY menggelar kegiatan “Bhayangkara Safety Driving 2008”. Kegiatan ini juga merupakan kerjasama dengan PPMKI (Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno) DIY. Rally Wisata dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara bertujuan untuk pembinaan generasi muda dan mengkampanyekan tertib berlalu lintas serta mengemudi yang aman.
Jumlah peserta yang dalam event ini memperebutkan trophy bergilir Piala Kapolda DIY sebanyak 41 peserta merupakan awal yang baik untuk kebangkitan event Rally Wisata. Dengan peserta pemula & mobil kuno yang mendominasi kejuaraan ini menunjukkan awal pembinaan dan memasyarakatkan wisata rally. Bagi peserta Seeded event ini merupakan ajang reuni setelah cukup lama tidak ada kejuaraan wisata rally di Yogyakarta .
Saat start dihadiri oleh Wakapoltabes Yogyakarta, undangan lain adalah Walikota Yogyakarta, Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Kasatlantas Poltabes Yogyakarta yang juga ketua Panpel event ini, Pembina PPMKI Pusat yang sekaligus juga menjadi peserta dengan mengendarai Mercedes Benz 220’S th 1960, Ketua Umum PPMKI DIY Ir Basoenondho MM, Pembina PPMKI DIY Roy Suryo yang dikenal sebagai pakar Telematika, pengurus IMI DIY dan para sponsor serta undangan lainnya.
Dalam Kejuaraan ini diadakan juga kejuaran Slalom Test, kejuaraan ini tidak wajib dan tidak mempengaruhi hasil Rally Wisata. Para penonton dan tamu undangan yang hadir di pagi hari maupun siang hari (saat restart) disuguhi atraksi menarik dari peserta yang menjalani Slalom Test, karena kejuaraan Slalom Test ini juga harus dijalani 2 kali, yaitu saat start dan restart yang semuanya bertempat di depan rumah dinas Walikota Yogyakarta. Kejuaraan Rally Wisata sendiri terdiri dari 2 trayek.
Trayek 1
Dalam trayek 1 ini peserta diajak untuk memecahkan soal Tulip yang berada di dalam Kota Yogyakarta, dalam trayek ini peserta juga diajak untuk mengadakan bakti sosial di Ledok Code di kawasan Kelurahan Kota Baru. Acara bakti sosial ini adalah merupakan ciri khas dari setiap event yang diselenggarakan oleh Altamira Sport Management yang mengajak para peserta untuk berbagi kasih kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan. Kemudian peserta diajak menuju ke daerah Sleman mengunjungi Pasar Perjuangan Kasultanan Srowolan tahun 1921, disana peserta diberi waktu untuk menikmati jajanan khas berupa jadah dan tempe. Setelah berkunjung di pasar bersejarah ini peserta wajib menjalani sub trayek dengan kecepatan tetap detik yang berakhir di Perumahan Kusuma Raffles yang merupakan salah satu sponsor kegiatan ini.
Trayek 2
Setelah beristirahat selama 60 menit, peserta kembali menjalani soal trayek 2 yang juga diawali dengan slalom test. Peserta diajak ke daerah Bantul dengan berwisata kerajinan ke sentra industri kulit Manding dan desa kerajinan Kasongan. Kembali para peserta diajak mengadakan bhakti sosial di Panti Sosial TRESNA WERDHA, bila di trayek 1 bingkisan disediakan oleh Panitia kali ini peserta diwajibkan untuk menyediakan sendiri. Setelah Baksos peserta diajak menuju ke tempat bersejarah yaitu Prasasti Mrisi tahun 1949. Sebelum menuju finish peserta harus menjalani route dengan kecepatan tetap detik.
Trayek 1
Dalam trayek 1 ini peserta diajak untuk memecahkan soal Tulip yang berada di dalam Kota Yogyakarta, dalam trayek ini peserta juga diajak untuk mengadakan bakti sosial di Ledok Code di kawasan Kelurahan Kota Baru. Acara bakti sosial ini adalah merupakan ciri khas dari setiap event yang diselenggarakan oleh Altamira Sport Management yang mengajak para peserta untuk berbagi kasih kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan. Kemudian peserta diajak menuju ke daerah Sleman mengunjungi Pasar Perjuangan Kasultanan Srowolan tahun 1921, disana peserta diberi waktu untuk menikmati jajanan khas berupa jadah dan tempe. Setelah berkunjung di pasar bersejarah ini peserta wajib menjalani sub trayek dengan kecepatan tetap detik yang berakhir di Perumahan Kusuma Raffles yang merupakan salah satu sponsor kegiatan ini.
Trayek 2
Setelah beristirahat selama 60 menit, peserta kembali menjalani soal trayek 2 yang juga diawali dengan slalom test. Peserta diajak ke daerah Bantul dengan berwisata kerajinan ke sentra industri kulit Manding dan desa kerajinan Kasongan. Kembali para peserta diajak mengadakan bhakti sosial di Panti Sosial TRESNA WERDHA, bila di trayek 1 bingkisan disediakan oleh Panitia kali ini peserta diwajibkan untuk menyediakan sendiri. Setelah Baksos peserta diajak menuju ke tempat bersejarah yaitu Prasasti Mrisi tahun 1949. Sebelum menuju finish peserta harus menjalani route dengan kecepatan tetap detik.
Keseluruhan jalannya lomba berlangsung meriah, aman, tertib dan tanpa protes yang berarti. Kartu Kontrol dibagikan pada pukul 19.30 dan hasil Kejuaraan ini diumumkan mulai pukul 20.00 WIB dan penobatan juara diadakan ditempat Start/ Finish. Menurut Kasatlantas Poltabes Yogyakarta Kompol Frenky Yusandhi SIK, kejuaraan rally ini akan diagendakan dalam setiap peringatan hari Bhayangkara .
RESULTnya :
RESULTnya :
Wah rame juga ada Roy Suryo, pasti komentarnya "INI 68% ASLI WISATA RALLY".... oom suryo pisss aluwes ahhh... saya cuma blogger dadakan kok...
1 komentar:
check out the post right here designer replica luggage navigate to this site dolabuy replica view it now https://www.dolabuy.ru/
Posting Komentar